MUDIK
LEBARAN
Pada hari sabtu tepatnya bulan Ramadhan, aku dan
keluarga berencana mudik ke Surabaya. Aku pun berangkat setelah liburan akhir
puasa, tepatnya h-3 lebaran. Aku pun
menyiapkan barang barangku seperti baju,celana, dan perlengkapan mandi.
Akhirnya malam itu tiba, aku sangat senang sekali
karena akan merasakan liburan panjang di Surabaya. Aku berangkat pada pukul
12.00 malam. Aku berangkat bersama mama, papa, adik,kakak, tante, om,nenek, dan
kakekku. Aku sengaja berangkat malam
karena kapal malam biasanya bagus dan nyaman untuk para penumpang. Aku memakai
dua rombongan mobil. Rombongan satu mobilku dan rombongan satunya lagi mobil
kakekku.
Rasa senangku lama-lama hilang karena rasa kantuk
yang luar biasa pada waktu di jalan saat menuju pelabuhan lembar. Kira-kira
perjalanan dari mataram ke lembar sekitar 30 menit jika tidak macet. Akhirnya
aku pun tiba di pelabuhan lembar, huntung saja yang mengantri tidak terlalu
ramai, aku pun mendapat kapal pertama. Airnya lumayan tenang, jadi kapalnya
enak dan tidak bikin aku mabuk laut.
Sampai di kapal, aku pun menyewa tiga buah kasur
untuk istirahat di kapal. Penumpangnya lumayan banyak baik anak-anak, remaja,
maupun orang tua. Aku bertemu seseorang dari daerah Bali, dia bernama Dewi, dia
menceritakan kepadaku tentang keindahan Bali, aku pun juga sebaliknya
menceritakan tentang keindahan di Lombok. Dia menceritakanku tentang wisata
wisata di bali yang sangat terkenal, contohnya pantai kuta, delta dan erlangga
tempat pusat perbelanjaan oleh oleh. Senang sekali rasanya punya teman baru
dari luar daerah Lombok. Dia pun meminta nomer hpku, agar kita bisa menjadi
teman baik atau yang biasa disebut sahabat. Aku pun memberikannya, dan mengajak
dia untuk mampir di Lombok. Dia pun juga menyuruhku mampir ke rumahnya di bali.
Tapi aku bilang, aku harus segera sampai di Surabaya, karena kami sekeluarga
menjalankan ibadah puasa. Dia pun menghormatiku, walaupun dia berbeda agama.
Akupun duduk di luar bersamanya menikmati angin malam
yang sangaaaaaat dingin, tapi dingin itu tidak terasa karena terukir
canda-candaan kami selama di atas kapal. Tak terasa sudah jam setengah empat
pagi, akhirnya kapal pun mulai menepi di pelabuhan padang bai. Aku gembira
sekali disamping aku mempunyai teman baru, aku juga sampai di bali dengan
keadaan sehat tanpa ada gangguan. Aku tidak puasa hari itu, karena tidak kuat
selama diperjalanan jauh. Sedih rasanya harus berpisah dengan sahabat baruku
ini, tapi bagaimanapun kita memang harus berpisah karena perbedaan daerah
diantara kita. Aku di Lombok dia di bali. Dia pun berjanji padaku bahwa dia
tidak akan lupa denganku, dan jika dia sudah sampai di rumahnya, aku akan
dihubungi oleh dia.
Kapalnya pun bersandar,tak terasa tiga setengah jam
di atas kapal. aku turun ke bawah bersama dewi walaupun kita beda mobil. Aku
pun bersalaman dengan dia dan memberikan sedikit pelukan hangat sebelum kita
berpisah. Akhirnya kita pun memasuki mobil masing masing. Sedih rasanya harus
meninggalkan dia L.
Embun pagi menyambut kedatangan kita di bali. Perjalanan
di bali pun mulai kuarungi. Sekarang jalan di bali bagus sekali tidak seperti
dulu jalannya masih rusak parah. Banyak sekali bis yang lewat berdampingan
dengan mobilku. Jalannya masih sangat sepi, karena belum ada sama sekali
aktivitas di jalan. Biarpun itu ada, itu hanya orang yang habis pulang dari
masjid. Aku pun mampir sebentar untuk melaksanakan solat subuh. Akupun bergegas
mengambil air wudhu dan mulai melaksanakan solat.
Setelah selesai solat kita melanjutkan perjalanan
lagi. Badan pun terasa pegal-pegal karena kami semua belum sarapan pagi. Akupun
mampir di posko kesehatan terdekat, disana banyak menjual aneka makanan seperti
bakso,mie, nasi goreng. Di sana ada jualan untuk melayani para pemudik. Aku pun
berhenti sejenak sekalian mengisi bensin. Di posko itu berdampingan dengan
pantai, pantainya indah sekali. Waktu sampai sana aku pun melihat matahari
terbit di pantai. Pemandangannya indah, udaranya sejuk membuat rasa pegal pegal
hilang. Aku pun memesan nasi goreng untuk nanti dimakan di mobil sambil di
perjalanan. Kamipun melanjutkan perjalanannya.
Setelah sampai di pelabuhan padang bai aku sangat
kecewa karena harus mengantri sangaaaat lama. Sekitar 4 jam. Aku hamper saja
menangis, karena rasa panas yang mendera di dalam mobil. Aku dihibur oleh
kakakku, aku diajak keluar mobil dan menikmati bakso di pinggir pelabuhan, aku
juga di ajak selfian oleh kakakku. Rasa sedih itu lama lama hilang. Aku
berterimakasih kepada kakakku karena dia menghilangkan rasa sedih dan kepenatanku
selama ada di mobil.
Setelah berjam jam lamanya akhirnya aku sampai di
depan pelabuhan, walaupun aku belum naik kapal. Aku pun menyempatkan untuk
shalat magrib dan menjamak shalat shalat yang terlewatkan selama diperjalanan.
Karena mayortitas orang di bali beragama non muslim. Jadi jarang ada masjid
disana. Aku pun menunggu kurang lebih satu setengah jam untuk giliran naik
kapal.
Kapalnya kurang bagus. Karena menyebrangnya juga
cepat. Aku hamper saja muntah karena ombaknya agak keras dan bau kapalnya yang
tidak enak sehingga membuatku ingin muntah. Aku pun sampai di jawa timur di
pelabuhan ketapang gili manuk. Aku pun mampir untuk beristirahat sebentar
karena rasa kantuk. Kami tidur di mushalla dekat pelabuhan. Sebenarnya itu
dilarang hehe.
Perjalan menuju ke Surabaya sangat lama. Kita bisa
menghabiskan waktu dijalan sekitar enam jam perjalanan. itupun kalau tidak
macet. Ini nih pengalamanku yang paling berkesan pada waktu dijalan. Ketika aku
sampai di hutan jati, ban mobilku tiba tiba pecah. Mana waktu itu gelap lagi,
tepatnya jam 10 malam. Aku pun ketakutan, huntung saja ada polisi di posko yang
membantu kami menghantar ke posko terdekat. Pffffftttt huntung sajaaaa. Nyaris
kami semua mati ketakutan ditengah hutan.
Setelah semuanya selesai, kami mampir sebentar untuk
makan malam disebuah rumah makan pasir putih. Disana tersedia makanan yang enak
enak. Aku pun memesan satu piring nasi beserta lauk lauknya. Pada saat aku
makan, aku teringat pada Dewi, dia belum menelfonku, padahal kan kiranya pasti
dia sudah sampai di rumahnya. Aku pun mengecek telfonku, ternayata hpku hilang
sinyalnya. Aku pun mematikan hpku lalu menyalakannya lagi. Ternyata lima buah
sms dari nomor yang tidak ada namanya. Aku pun membacanya, ternyata pesannya
dari Dewi, aku terkejut karena ternyata dia masih ingat kepadaku. Dia menanyai
apakah aku sudah sampai, apakah aku sudah makan, apakah kamu baik baik saja.
Itu semua terlontar di smsnya kepadaku. Aku pun membacanya sambil meneteskan
air mata. Ternyata masih ada teman sebaik dia walaupun kita baru kenal. Aku pun
membalasnya seperti keadaanku skarang. Aku juga menanyai dia sebaliknya.
Setelah selesai makan akupun melanjutkan perjalanan,
perjalannya masih sangat lama. Terbanyang dibenakku hanya Dewi,Dewi dan Dewi.
Sambil melamun di dekat kaca aku berfikir apakah ini yang disebut sahabat
sejati? Ya mungkin kataku. Karena aku melamun terlalu lama akhirnya aku
tertidur di mobil sambil menunggu balasan smsnya Dewi. Tak terasa kami sudah
sampai di wonokromo pada pukul setengah lima pagi. aku menginap di daerah
rungkut, rumah saudaraku di Surabaya.
Akhirnya sampai juga di Surabaya, aku sangat senang
sekali sampai di Surabaya, karena selama setahun sekolah baru sekarang aku
liburan. Aku sempat terlupa oleh suatu hal yaitu sms dari dewi, dia pun belum
mebalas smsku, mungkin karena ini masih pagi, mungkin dia sedang bergegas
sekolah.
Setelah sampai di rumah saudaraku, akupun segera
bersih bersih karena selama di perjalanan, badanku penuh keringat. Segar
rasanya habis mandi. Hari ini aku berencana pergi ke rumah sanak saudaraku
untuk bersilaturahmi. Perjalannya cukup jauh dan jalanan di Surabaya sangat
padat oleh kendaraan bermotor. Aku bersilaturahmi sampai sebelum berbuka puasa.
Aku pun berpamitan pulang karena waktu hampir magrib. Aku mampir di rumah makan
dekat sana, walaupun aku belum puasa.
Keeseokan harinya, aku mulai petualanganku di mall.
Yeeeeeee….. inilah yang aku tunggu tunggu. Aku berbelanja di mall royal, disana
barang barangnya murah-murah loh, aku membeli banyak baju,sepatu, dan sandal.
Dan juga sekalian membelikan oleh oleh untuk keluarga di Lombok. Tak terasa
kami berbelanja sampai sore hari. Puasapun tak terasa. Kami sekalian berbuka
puasa di sana. Di sana beranekaragam makanan khas Surabaya, seperti rawon, soto
dan lain lain.
Allahuakbar allahuakbar allahuakbar!!!!! Aku
menunaikan ibadah shalat ied di lapangan walikota Surabaya.Sehabis shalat ied
aku bersalam salaman dengan saudara saudara.Ada yang menangis dan ada yang
senang.Pembagian hol, inilah saat yang kami tunggu.Kami berbaris untuk
mendapatkan hol.Anak kecil diberi uang dua puluh ribu,sedangkan yang besar
dapat lima puluh ribu.Setelah pembagian hol kami makan makanan yang enak sekali
ada opor ayam, soto ,dan lain lain.Selama di Surabaya aku tidak pernah memegang
hp, saat aku mengecek ternyata banyak
sms dan panggilan tak terjawab dari dewi. Aku pun merasa bersalah karena tidak
mengingat dia, padahal dia selalu menanyakan kabarku. Aku marah pada diriku
sendiri. Akhirnya pun aku menelfon dewi.
Aku: “ selamat pagi dewi?”
Dewi: “selamat pagi juga fia, apa kabar? Aku
menelfonmu dan mengirim pesan padamu, tapi kamu tak menjawabnya.”
Aku: “maaf ya dewi, aku tau aku memang salah. Selama
aku di Surabaya aku sangat jarang menyentuh hpku, karena selama di sana, hanya
malam hari saja aku di penginapan. Maafin aku ya dewi? “
Dewi: “ya ampun fia santai aja, aku gak ada rasa
kesal ataupun marah sama kamu, aku tau kok pasti disana kamu sibuk bepergian
kan?
Aku: “kamu tau aja wi. Maaf ya wi aku harus pergi
lagi sekarang. Nanti jika aku udah sampai di Lombok aku akan telfon kamu ya.”
Dewi:” iya fia aku tunggu…”
Begitulah percakapanku sedikit bersama dewi. Aku
kangen sekali sama dia. Walaupun kita baru kenal. Tapi rasa persaudaraan itu
mulai muncul.
Keesokan harinya aku pun harus balik lagi ke Lombok,
karena perjalanan liburan kami telah selesai. Tak terasa selama lima hari kami
disana. Aku pun berpamitan dengan keluarga keluargaku. Sediiih rasanya harus
meninggalkan kota kelahiran nenekku. Tapi mau bagaimana lagi, rumah ku saja ada
di Lombok. Mungkin lain kali aku berjumpa lagi di kota Surabaya terindah ini.
Aku berangkat setelah selesai shalat magrib. Senang
rasanya bisa jalan jalan di Surabaya.
Kamipun kembali ke kota kelahiranku di Lombok.
Senang sekali di sini dengan selamat. Aku pun tidak lupa untuk menelfon sahabat
dewi. Dia sangat senang sekali karena ternyata aku tidak lupa lagi. Hahaha
memang aku ini agak pikun kalo udah shopping…..